Mencintai para ulama, para awliya jangan melihat latar belakang mereka. Banyak sekali diantara ulama dan para wali itu tidak memiliki latar belakang keluarga yang ulama atau wali pula. Demikian pula, ketika ada keturunan salah seorang ulama atau awliya itu mempunyai anak yang terkadang berbeda perlakunya dengan orang tuanya haruskah kita mengurangi kecintaan kita kepada keulamaannya atau kewalian mereka. Itu tidak dibenarkan.
Mencintai ulama dan para wali itu haruslah seutuhnya. Jangan misalnya karena kita melihat putra Nabi Nuh AS yang diceritakan dalam Al Qur’an mendurhakai Allah SWT, kita kemudian mengurangi keimanan kita kepada Nabi NUh AS.
Demikian pula kepada Habaib, kita ,melihat tuntunannya jelas untuk mencintai. Dan apa yang dilakukan oleh beberapa oknum Habib yang bertentangan dengan semestinya, tidaklah datuk-datuk mereka senang dengan perbuatan itu. Namun kita harus tetap mencintai mereka. Dan salah satu bentuk cinta kita kepada mereka adalah mengingatkan mereka akan perilaku mereka yang menyimpang tersebut.
Begitu besar jasa Baginda Nabi SAW. Beliaulah yang telah mengajarkan perihal iman, Islam, ma’rifah kita kepada Allah SWT, Al Qur’an, mengenal para wali, bagaimana membedakan yang haq dan yang bathil, tentang halal dan haram. Bila bukan karena Baginda Nabi SAW, mana mungkin kita bisa mengenal Allah, Rasulullah,para Awliya dan keutamaan-keutamaan lain. Cahaya yang begitu besar, yang lebih besar dari matahari, mungkinkah dikalahkan oleh hanya seekor atau beberapa ekor semut hitam kecil?
Maka dari itu, kalau kita sungguh mencintai para Habib, bila melihat ada diantara mereka yang melakukan perbuatan yang tidak sepatutnya, sampaikanlah nasihat kepada mereka, tentu dengan cara yang tidak mengurangi adab yang semestinya kepada mereka. Jika kita cinta kepada berlian yang sangat berharga, mungkinkah kita membiarkannya saja ketika berlian itu akan jatuh keselokan dan lumpur. Bila benar mencintainya, pasti kita akan memeliharanya, menjaganya dan tidak akan membiarkannya jatuh kelumpur.
Kutipan Tanya Jawab oleh Habib Luthfi bin Yahya dalam rubrik Al Kisah
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
IG : @darulhasyimijogja
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
No comments:
Post a Comment